The Waqf Brand: Business with Compassion

IBF Net Group
7 min readDec 18, 2022

--

Scroll down for Bahasa Indonesia Version

A brand is not just the visible elements such as a logo, a trademark or a tune that identifies and distinguishes a product or service from others. A brand is also the impressions it generates, the benefits it offers, and the loyalty it creates when dealing with a company or using its products and services. For awqaf, the waqf brand encompasses much more than a visual symbol or a commercial jingle that promotes a company or a product. The waqf brand has a broader influence and a more expressive role in communicating the waqf message, raising awareness, building capacity, and engaging the community in awqaf social undertakings.

The brand identity of awqaf is business with compassion.

The waqf label appears as the epitome of a culture which for more than 1400 years has established its own brand of moral and ethical constructs. The waqf brand is all that define the waqf system and its religious and altruistic dimensions. Awqaf values cover a broad range of religious and behavioral practices based on honesty, integrity, fairness, commitment, and compassion. These values are especially important in projecting the right image of a waqf organisation in managing external perceptions in its strategic communication, fundraising, investments, and social programs. The brand identity of awqaf is business with compassion.

Awqaf investments merge the social mission with the market approach of business.

The brand identity of awqaf is business with compassion. Awqaf investments cannot be viewed simply as business deals. Compassion in awqaf runs wide and deep. Almost all of awqaf projects and investments are philanthropic at heart and clearly define their contribution to society. While companies are driven by the pursuit of profit and growth, unsurprisingly awqaf take a different approach to the process of allocating investment funds. Awqaf investments merge the social mission with the market approach of business. They aim to enhance the so-called triple bottom line (TBL) — social, environmental and financial performance. Making a profit and doing social good are not disparate or contradictory objectives. When investing, awqaf applies an ethical rigor built on social and economic factors that connect a project to the challenges in peoples’ lives. Making a profit is a means to serve the community and make it more vibrant by the jobs they create and the products and services they provide, without risking capital or compromising financial returns. Awqaf’s investment vision is not myopic. Before considering a project, a waqf organisation wants to know what the needs are and what it can do to help. Awqaf investments are focused on adding long term value and generating beneficial and measurable social impact.

A successful waqf brand creates both social and financial values.

Branding in awqaf is now on the cusp of lift-off. As the system of waqf is gaining traction in social and economic policies, branding will be a key strategy for a waqf organisation to communicate with its target audience. Awqaf organisations that carry a certain amount of brand status will build up trust with their stakeholders and will potentially attract new waqifs and donors. Although many awqaf organisations take a narrow approach to brand management by using the awqaf brand mainly as a fund raising tool, a growing number are developing a broader and more strategic application to create a greater social impact and stronger organisational harmony. A successful waqf brand creates both social and financial values. It helps in mobilizing support for the awqaf organization and in building its operational capacity, maintaining focus on its social mission, and consequently helping its transition from a cash-strapped organisation to an investment powerhouse.

the damaged brand of one waqf organisation weighs against the reputation and the public perception of the entire sector

Brands come and go, but if a waqf brand is damaged, the consequences are dire and more damaging than those faced by private enterprises. Commercial companies may always find a way to spin around and do business. But it’s much harder for an awqaf organisation to regain lost credibility or to reverse negative sentiments. It is quite upsetting to see how the damaged brand of one waqf organisation weighs against the reputation of other organisations and on the public perception of the entire sector. Ethics and compassion have a lot to do with awqaf. From a brand perspective, awqaf values resonate strongly with all stakeholders.

Building the awqaf brand could be the best investment awqaf ever make. For many awqaf organisations, it is not easy to deliver on the awqaf brand promise, but it’s worth the effort in the interest of building goodwill and spreading the awqaf culture. A well-managed waqf brand is a sign of a healthy awqaf sector and an indication that the waqf sector is better equipped for the modern world.

By Hisham Dafterdar, CPA, PhD
Chairman, Awkaf Australia Ltd

— — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — -

Brand Wakaf: Bisnis dengan Kepedulian

Sebuah brand tidak hanya dilihat dari elemen yang terlihat seperti logo, sebuah merek dagang atau kesesuaian yang mengidentifikasikan atau membedakan sebuah produk atau layanan dari yang lainnya. Sebuah brand tentu merupakan impresi yang didapat, manfaat yang ditawarkan serta loyalitas yang dibuat ketika bersepakat dengan sebuah perusahaan atau penggunaan produk dan layanan. Untuk wakaf, sebuah brand wakaf tidak hanya meliputi simbol visual atau iklan komersial yang mempromosikan perusahaan atau produk. Brand wakaf memiliki pengaruh lebih luas dan ekspresif dalam mengkomunikasikan wakaf, meningkatkan kepedulian, membangun kapasitas dan merangkul komunitas dalam wakaf sosial.

Identitas sebuah brand wakaf adalah berbisnis dengan kepedulian.

Wakaf hadir sebagai lambang dari budaya yang ada lebih dari 1400 tahun dan membangun brand dari rekonstruksi moral dan etik. Wakaf merupakan keseluruhan yang mencakup sistem wakaf serta dimensinya baik secara religius atau altruistik. Nilai-nilai wakaf memiliki cakupan luas terkait keagamaan dan praktik perilaku yang berdasarkan pada kejujuran, integritas, keadilan, komitmen, dan kasih sayang. Nilai-nilai tersebut penting terutama saat memproyeksikan gambaran jelas terkait organisasi wakaf dalam mengatur persepsi eksternal dalam komunikasi strategis, pengumpulan dana, investasi,dan program sosial. Identitas brand dari wakaf adalah berbisnis dengan kepedulian.

Investasi wakaf menggabungkan misi sosial dengan pendekatan bisnis ke pasar.

Identitas brand dari wakaf adalah berbisnis dengan kepedulian. Investasi pada wakaf tidak bisa dilihat secara sederhana sebagai kesepakatan bisnis. Kepedulian dalam wakaf sangat luas dan mendalam. Hampir semua proyek wakaf adalah murni kedermawanan dan menegaskan kontribusi pada masyarakat. Ketika perusahaan lain didorong oleh mengejar keuntungan dan perkembangannya, wakaf mengambil cara berbeda dalam mengalokasikan dana investasinya.

Investasi pada wakaf menggabungkan misi sosial dengan pendekatan bisnis pada pasar. Mereka mengarahkan tujuannya pada tiga lapis performa yaitu sosial, lingkungan, dan finansial. Mencari keuntungan dan berbuat baik pada masyarakat tidak dapat dipisahkan atau menjadi tujuan yang kontradiktif bila terpisahkan. Ketika berinvestasi, wakaf menerapkan etika masyarakat terkait sosial dan ekonomi yang berhubungan dengan sebuah proyek penuh tantangan terkait kehidupan masyarakat.

Mencari keuntungan adalah cara untuk melayani komunitas dan membuatnya lebih berwarna dengan adanya pekerjaan yang dibuat serta produk atau jasa yang disediakan, tanpa mempertaruhkan modal atau meragukan keuntungan finansial. Visi dari investasi wakaf jelas. Sebelum menentukan sebuah proyek, organisasi wakaf ingin tahu apa yang dibutuhkan dan apa yang bisa dilakukan untuk membantu. Investasi wakaf berfokus pada menambahkan nilai-nilai jangka panjang dan membuat dampak sosial yang bermanfaat dan terukur.

Brand wakaf yang sukses membangun nilai-nilai sosial dan finansial.

Branding dalam wakaf kini berada di puncaknya. Ketika sistem wakaf menjadi daya tarik dalam kebijakan sosial ekonomi, branding akan menjadi strategi kunci untuk organisasi wakaf agar bisa berkomunikasi dengan targetnya. Organisasi wakaf yang membawa sejumlah brand status akan membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan serta berpotensi untuk meraih donor dan wakif baru. Meskipun banyak organisasi wakaf menggunakan pendekatan sempit dari wakaf sebagai alat pencari dana, banyak organisasi baru bermunculan dan lebih banyak penerapan strategis untuk menghasilkan dampak sosial yang lebih besar serta harmoni organisasi yang lebih kuat.

Brand wakaf yang berhasil tentunya menghasilkan nilai-nilai, baik sosial maupun finansial. Hal tersebut membantu mobilisasi bantuan untuk organisasi wakaf, membangun kapasitas operasionalnya, membangun fokus dalam misi sosial serta membantu transisinya dari organisasi yang kekurangan uang menjadi mesin investasi.

Rusaknya brand dari salah satu organisasi wakaf dapat membebani reputasi dan persepsi publik di seluruh sektor.

Brand datang dan pergi, tetapi apabila sebuah brand wakaf rusak, konseksuensinya mengerikan dan lebih membahayakan daripada apa yang dihadapi perusahaan swasta. Perusahaan publik akan selalu mendapatkan jalan untuk melakukan bisnisnya, tetapi akan lebih sulit untuk sebuah perusahaan wakaf mengembalikan kepercayaan yang hilang atau membalikkan sentimen negatif. Cukup mengecewakan saat melihat brand yang rusak dari sebuah organisasi wakaf membebani organisasi lain dalam hal persepsi publik dan sektor lainnya. Hal ini etik dan kepedulian banyak dibutuhkan dalam wakaf. Dalam perspektif brand, nilai-nilai wakaf bergema dengan kuat bersamaan dengan para pemangku kepentingan.

Membangun brand wakaf bisa menjadi investasi wakaf terbaik yang bisa dilakukan. Untuk beberapa organisasi wakaf, tidak mudah untuk menyampaikan janji dari brand wakaf tersebut, tetapi hal tersebut sebanding dengan upaya dalam ketertarikan untuk membangun kebaikan dan menyebarkan budaya wakaf. Brand wakaf yang terawat merupakan tanda dari sektor wakaf yang sehat serta menjadi indikasi bahwa sektor wakaf lebih baik untuk diterapkan di dunia modern.

Oleh Hisham Dafterdar, CPA, PhD
Chairman, Awkaf Australia Ltd

--

--

IBF Net Group

Leveraging Research and Technology for a Halal Ecosystem